Sepenggal Kenangan Di SLTPN 1 Lemah Abang

Poto ini dikutip dari fb SMPN 1 Lemah Abang

 

 

Sahabat, mungkin kau lupa kalau dulu kita pernah
saling menyapa. Dulu, waktu seragam sekolah kita
masih putih-biru. Waktu hari-hari kita sebagian
besar dihabiskan di sekolah. Aku mengenal kalian
lebih dari yang kalian tahu, karena kalian waktu
itu begitu terkenal, duduk di kelas yang waktu itu
aku dan beberapa temanku ingin juga berada di
sana.Iya, di kelas unggulan yang bagiku seperti
memisahkan sipintar dan sibodoh, memisahkan sikaya
dan simiskin. Waktu itu aku begitu iri dengan
kalian ketika setiap hari senin kalian berada
didepan kelas memimpin do'a lalu berkeliling
meminta sumbangan kepada kami semua, di antara
yang lain mungkin aku yang jarang sekali memasukan
koin ke dalam kotak infaq yang kalian bawa. Aku
bingung, jika saat itu aku memasukan beberapa
rupiah kedalam kotak itu, maka pulang sekolah
nanti aku harus berjalan kaki. Di antara kalian
pasti sudah tahu jika rumahku sangat jauh dari
sekolah.

Aku sering memperhatikan kalian dari jauh, ketika
kalian latihan paskibra, atau latihan baris
berbaris untuk mengikuti acara perkemahan pramuka
se SLTP. Atau mengintip ruang kerja kalian kantor
osis yang penuh dengan berbagai macam file atau
arsip kegiatan. Dulu aku memang tak begitu dekat
dengan kalian, karena aku sosok pendiam dan tak
pandai bergaul. Aku sangat senang ketika kalian
mengajak ku untuk bermain bola, sebuah acara rutin
yang dilaksanakan untuk memperlihatkan kelas mana
yang paling hebat. Itu dulu, saat aku bersalah di
antara kalian masih ada yang membelaku. Ketika aku
berjalan sendiri di antara kalian masih ada yang
bersimpati. Ketika aku harus bersepeda ke sekolah
di antara kalian masih ada yang menemani. Terima
kasih untuk masa itu..

Bertahun-tahun kita tidak pernah bertemu. Mungkin
sebagian besar kalian lupa dengan ku, karena aku
hanya orang yang tidak berarti lebih bagi kalian.
Aku hanya sosok biasa lahir dari kehiudpan yang
juga biasa. Dari sini, aku selalu berusaha
menghindari perselisihan atau pertengkaran dengan
kalian walaupun itu hanya hal kecil. Aku berusaha
untuk menjadi diriku sendiri sejak berada di kelas
2A, aku lebih memilih diam karena tidak mau
mencampuri urusan orang lain. Memang kelas yang
paling ceria yang aku rasakan adalah ketika aku
duduk di kelas 1E. Keakraban, persahabatan, ribut
dan berisik di kelas masih mewarnai hari-hari
seorang anak yang ingin beranjak dewasa. Aku masih
ingat katika aku dan beberapa teman di kelas 1E
berbuat onar ketua kelas kami waktu itu marah luar
biasa. Sampai ia memberikan julukan kepada kami
dengan nama-nama aneh tapi enak di dengar. Aku
sendiri dapat julukan sang pengeras suara, hehe
julukan dari seorang ketua kelas perempuan yang
malah membuat aku semakin asyik dengan
kelakukanku. Iya, ini adalah perasaan paling jujur
yang ingin aku sampaikan pada mereka yang telah
memberikan banyak pelajaran.

Bertahun-tahun kita tidak pernah bertemu.
Perubahan itu pasti, tidak bijak rasanya kita
menilai seseorang hanya dari masa lalunya saja.
Tapi semoga perubahan itu lebih pada hal yang
positif. Seperti kalian ketika di bangku SMP tidak
berjilbab, Alhamdulillah sekarang sudah berjilbab.
Semoga tetap istiqamah dengan jilbabnya. Semoga
yang dulunya mudah mengeluarkan kata kotor
sekarang sudah bisa menyaring dan bisa
menyampaikan kata-kata yang baik. Semoga yang
dulunya mudah untuk mengeluarkan cacian dan hinaan
semoga sekarang malah berbalik ia mudah untuk
memuji orang lain. Bahkan wajah kita pun ikut
berubah, iya ini sunatullah karena kita terikat
dengan waktu. Semoga kita masih bisa saling
menyapa jika suatu saat nanti di perkenankan untuk
bertemu. Mohon maaf jika dulu aku tidak sempat
mengucapkan kata perpisahan, dan tidak sempat
meminta maaf atas segala kesalahan.
Untuk sahabat-sahabat yang pernah satu sekolah di
SLTP N 1 Lemah Abang..

Kota Lama, 17/05/2013