Tragedi MTA

 (Menyesal ketika harus menulis berita keamanan di Zagazig)

Sekilas peristiwa pagi ini

(waspadalah dengan mobil Mewah sejenis kijang berwarna hitam)

Sekitar pukul 05:45, MTA (mauaf Tanta Adim) dikejutkan oleh jeritan histeris dari dua orang gadis berusia sekitar 11 tahun, tepat disamping Stad Gami'ah Zagazig. Kontan saja, teriakan keras itu membuat orang-orang yang berada diterminal itu terkejut dan bergegas menuju kearah suara teriakan itu. Setelah mendengar penuturan kedua gadis belia itu, orang-orang mulai paham bahwa kedua gadis yang hendak pergi ke distric As-salam itu, hampir saja menjadi korban penculikan.

"kronologi peristiwa"

dipagi jum'at ini, saya berniat berolah raga dengan jalan santai dari rumah menuju Mahattoh, sekalian belajar menjadi fotografer, mengambil gambar panorama Zagazig dipagi hari, walaupun hanya berbekal kamera yang sangat sederhana sekali.
sampai dipom bensin MTA, suasana terlihat sangat sepi. hanya ada beberapa kenadaraan yang berlalu lalang dari arah Tafahna menuju arah Mahattoh, "cocok nih, supaya ngga malu pas jeprat jepret" pikirku.

Dari arah kananku, dengan pandangan yang tak menghiraukan, aku melihat dua anak perempuan berjalan dari arah Syiba sampil menenteng keranjang belanja khas orang-orang Mesir. Namun saya tidak memperdulikan mereka, dan langsung  menyebrang kearah rel kereta. Lalu mengambil gambar sekali dua kali. pandangan saya tearah kembali pada dua gadis tadi, saya lihat mereka sedang bercakap-cakap, etah apa yang sedang mereka bicarakan.

Dijalan sebelah kiri, yang menuju kearah Tafahna saya melihat mobil hitam jenis kijang berjalan dengan pelan. saya kira mobil itu akan  mengambil jalan lurus ke Tafahna. namun ternyata mobil itu memutar haluan, mengambil jalan sebelah kanan yang menuju arah Mahattoh. Saya terus memperhatikan mobil itu dari belakang, tapi sayang saya tidak bisa menghafal nomor flatnya. ketika melihat mobil itu berputar kembali dibelokan depan mustasyfa Shoidnawi, saya mulai merasa aneh " ini mobil kenapa dari tadi putar puter terus" ucapku pelan.

Kali ini mobil itu berhenti tepat disamping stad sebelah kiri pintu gerbang, pandanganku pun tertuju kembali pada dua gadis kecil tadi, mereka masih asyik berjalan sambil mengobrol. Namun tiba-tiba mereka berhenti, ketika melihat mobil hitam itu membuka pintu sebelah kanannya.Tapi entah mengapa tiba-tiba kedua gadis itu berteriak dengan sangat kerasnya dan berlari masuk kearah cafetaria.

Dalam suasana yang masih tegang, saya sempat melihat laki-laki Mesir berkaca mata hitam menyembulkan kepalanya dari samping kanan mobil, sebelum mobil itu mencabut gas meluncur sangat cepat kearah Tafahna.

saya melihat ada 4 orang yang berlari dari terminal dan langsung mengerumuni dua gadis belia tadi, dan bertanya dengan nada keras " Fi eh ya Bint...?" dengan rasa penasaran bercampur panik saya pun mendekati orang-orang yang sedang mnegorek informasi dari kedua gadis yang berteriak tadi. dengan nafas yang tersengal-sengal dan wajah yang sangat pucat kedua gadis belia itu berusaha menjelaskan, bahwa ada orang yang mengulurkan pisau kearah mereka dan memaksa mereka masuk kedalam mobil.

"sekedar Sharing, diharapkan kepada teman-teman semua agar selalu waspada dan berhati-hati" 
 
 MTA, 04/05/012

NB: Sedikit menyesal menyebarkan berita masalah keamanan di Zagazig. Pasalnya, setelah di posting di facebook banyak rekan-rekan dari Malaysia Khususnya, yang merasa ketakutan padahal sebentar lagi mereka akan menghadapi final exam (ujian akhir) . Jadi tetusuk oleh senjata sendiri, karena sebelumnya saya pernah menulis status di FB yang berbunyi seperti ini:

"Mungkin kita harus berhati-hati, dengan apa yang kita ucapkan, dengan apa yang kita tulis, dengan apa yang kita lakukan. karena orang disekitar kita akan cepat mengambil konklusi tentang diri kita, dari apa yang sudah kita perbuat.

هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ

"Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri"

(hikmah menjelang sore)

Ini mungkin yang disebut dengan istilah "Tuan, makan senjata". mohon maaf kepada kawan-kawan semuanya, tidak ada maksud untuk membuat kehidupan kita disini tidak tentram. hanya sekedar untuk membuat kita lebih waspada. Selamat menempuh "Final Exam", bagi kawan-kawan yang di Universytas Zagazig. dan untuk kawan-kawan yang di Al-Azhar selamat menempuh imtihan dirosi an-nihaa'i. good luck for all :) semoga Allah selalu memudahkan urusan kita semua.