We Are With You

We Are With You
The help of Allah is always near

RELEIVE GAZA'S ORPHANS

RELEIVE GAZA'S ORPHANS
Mari kita bantu saudara kita!

Karyaku

Karyaku
Ya Allah Semoga Bisa Diterbitkan

Followers

Kisah Dalam Gambar Slideshow: Rama’s trip from القاهرة, مصر to 3 cities جدة, مكة المكرمة and الزقازيق was created by TripAdvisor. See another مصر slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Kamis, 10 Mei 2012

Edisi 4, Risalah Rindu


Apa kabar adik-adiku? Hari ini Mesir masih dalam naungan musim dingin yang perlahan mulai menjauh, sepertinya ia sudah lelah melihat kabut yang setiap pagi harus menyamarkan pandangannya, menebarkan hawa dingin  untuk bumi  yang semakin renta dimakan usia. dan hari-hariku masih tetap dihiasai oleh rindu yang  yang tak pernah lepas mengikat jiwa, rindu untuk ayah dan bunda rindu untuk kalian semua yang sudah lama luput dari pandangan mata. Kadang aku merasa, aku ingin selalu seperti ini menyimpan rindu untuk kalian. Rindu yang indah, rindu yang membuat aku selalu bertahan meski lelah siang tadi harus membuat keringat ini jatuh. Tapi senyum kalian adalah obat yang membuat aku selalu berusaha untuk menggapai kalian dengan rindu yang tak pernah hilang dari relung hati yang kadang rapuh.
Adik-adiku malam ini bulan begitu terang menyinari bumi para nabi yang sedang dilanda kegelisahan, revolusi yang belum tuntas memberikan berbagai macam kejutan bagi para penduduk Mesir yang sedang berusaha membangun kembali negerinya. Angka kriminal yang semakin naik, perekonomian negara yang semakin mencekik rakyat kecil, berbagai macam peristiwa yang tumpah tindih memberikan sebuah kesimpulan bahwa kehidupan ini begitu singkat. Tidak ada yang kekal meski kita berusaha untuk menjaganya sekuat tenaga semuanya akan kembali kepada sang pencipta yang telah memberikan pelajaran tentang cerita kaum masa lalu  yang telah dibinasakan. Dan semua mahluk yang bernafas tidak akan keluar dari jalur yang sudah ditetapkan oleh Allah dalam takdirnya yaitu kematian.
Dan disinilah kita bisa melihat betapa  besarnya kekusaan Allah, yang Dia gambarkan dalam firmanya yang agung:
“Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan” (QS, Al-Qoshos: 88)
Adiku-adiku   seorang ulama terkemuka Dr. Umar Sulaiman Abdullah Al-asyqor  menerangkan bahwa kematian adalah kiamat kecil bagi setiap manusia, barang siapa yang  telah sampai pada kematiannya maka telah terjadilah kiamat untuknya.  Sebagai mana yang diterangkan oleh rosulallah dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha. Beliau ‘Aisyah mengatakan:
Ada beberapa laki-laki arab badui yang keras perangainya mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka bertanya kepada beliau kapan kematian terjadi? Kontan beliau melihat yang paling muda diantara mereka sembari mengatakan: “Jika anak ini hidup, niscaya belum ia lanjut usia, hingga kalian temui kematian kalian”. (HR: Bukhari no. 6030, lidwa.com)
Adik-adiku kita semua adalah makhluk yang diciptakan dari setes air hina, lalu menjadi segumpal darah  dan dari segumpal darah menjadi segumpal daging. Semua  ketetapan yang berhubungan dengan hidup kita didunia sudah ditentukan semenjak kita berada didalam rahim ibunda kita.  Rizki, ajal semuanya sudah ada dalam sekenario hidup kita, dan waktu adalah alur cerita yang akan membawa kita pada peran yang harus kita jalani. Namun jangan takut ketika dipersimpangan jalan kalian bertemu dengan peran yang susah untuk kalian jalankan, tetaplah dalam jalan kalian dengan berbuat dan melakukan yang terbaik untuk kita persembhakan kepada tuhan kita Allah SWT. Ingatlah bahwa rahmat Allah lebih luas dari pada murkanya.
Adik-adiku kematian adalah keniscayaan yang akan menimpa setiap manusia, maka beruntunglah dia  yang tidak pernah lupa bahwa kematian itu akan datang menyapanya. Tersenyumkah atau bersedihkah ia ketika menyambutnya, itu semua kembali kepada perbuatan yang sudah kita lakukan semenjak kita  diberikan catatan amal perbuatan kita sendiri, bukan orang tua kita yang akan menanggung semua apa yang sudah kita kerjakan. Sungguh aku ingin sekali menyongsong kematian dengan wajah yang tersenyum. Menyambut malaikat pencabut nyawa dengan wajah yang berseri-seri karena malaikat pencabut nyawapun memberikan senyum indah untuk kita. Dan aku harap kalian pun bisa seperti itu. Allah SWT berfirman:
“Dan dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi diatas semua hambanya, dan diutusnya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apa bila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat kami, dan malaikat-malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya”  (QS: Al An’am :61)
Adik-adiku kematian adalah sesuatu yang tidak bisa diundur atau di majukan dimanapun kita berada kematian akan tetap mendapatkan kita. Kehidupan didunia ini semuanya sudah dibatasi oleh waktu,  darah yang mengalir dalam tubuh kita, keindahan tubuh kita yang membuat kita bangga semuanya akan hilang  dan memudar dalam hitungan waktu. Kecuali apa yang sudah kita perbuat maka dialah yang kan menjadi teman kita, teman sejati yang akan menemani kita dalam sepi, yaitu amal kebaikan kita.
 Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu (Ajal); maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (QS : Al-Araaf:34)
Adik-adiku perhatikan lah ayat diatas ini adalah peringatan untuk kita bahwa semua makhluk yang bernyawa pasti akan sampi pada batas waktunya. Dan “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya (QS Ali Imran [3]: 145). alur cerita didunia yang harus kita perankan telah berakhir, lalu sampailah kita pada dunia yang baru yaitu alam barzakh tempat pembalasan sampai kita dibangkitkan kembali ketika waktu matahari dipecahkan dan bintang-bintang dilangit dijtuhkan telah tiba. Alam  Barzakh seperti dikatakan oleh ulama yang terlahir pada masa Khilafah Umar bin Khattab seorang mufassir Mujahid bin Jabir Al-makky adalah tempat diantara kematian dan dbangkitkannya manusia. Dan As-sya’bi seorang tabi’in yang berasal dari Kufah menjelaskan bahwa seseorang yang telah mati, tidak berada didunia dan juga diakhirat, tapi dia berada dialam Barzakh.
Adik-adiku, banyak mengingat maut bisa melembutkan hati kita. Banyak hikmah yang  kita dapatkan ketika kita selalu mengingat kematian, semangat hidup yang semkin bertambah penuh gairah ketika kita menjalaninya membuat hari-hari yang kita lalui akan selalu indah. Mungkin kalian bertanya, bukankah orang yang mengingat kematian dia akan merasa lemah, mudah menyerah dan putus asa? ungkapan kalian memang benar , namun kita adalah seorang mukmin. Orang yang percaya dan meyakini akan adanya akhirat, akan adanya hari pembalasan dan akan datangnya waktu dimana nyawa kita akan terpisah dari tubuh kita.
Dari sinilah kita bisa menarik kesimpulan seorang mukmin ketika ia mengaingat kematian maka semangat hidupnya akan semakin kuat membaja, semangat yang menggebu-gebu yang selalu ada dalam setiap langkahnya untuk bisa mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya sebagai persembahan terindah untuk Rab-nya, setelah maut datang menjemputnya. Seorang mukmin akan selalu berusaha menabung untuk akhiratnya dengan melakukan amal kebaikan berupa ketaatan dan ibadah kepada Allah, karena mereka sadar bahwa sebaik-baiknya bekal adalah taqwa kepada Allah SWT. “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa  dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal” (QS Al-baqoroh: 197)
Adik-adiku selain semangat hidup yang semakin bertambah, dengan mengingat kematian maka hidup kita akan semakin tenang. Seorang mukmin yang meyakini bahwa kematian pasti datang menjemputnya kapanpun dan dimanapun, tidak akan ada yang bisa memajukannya atau mengundurkannya walaupun hanya sedetik. Meski ia berada didalam benteng yang dijaga oleh beribu-ribu perajurit kematian akan tetap datang menyapanya. Ketika ia berada di medan jihad atau ketika ia sedang tidur diatas kasur yang empuk kematian pasti akan datang menemuinya. Nabi agung kita Rosulullah Muhammad SAW memberikan kabar gembira kepada seluruh umatnya
Barangsiapa yang mencari mati syahid dengan niat yang benar, maka Allah swt akan memberikannya derajat syahid walaupun dia mati diatas tempat tidurnya”.
Namun bagi orang yang tidak percaya pada hari kebangkitan dan pembalasan, orang yang lupa akan hakikat kematian terkadang hidupnya selalu dihantui oleh rasa takut, takut ketika hendak bepergian, takut ketika ia berada ditengah keramaian orang banyak. Takut akan mati dan takut karena ia selalu dibayangi oleh dunia gelap setelah kematian yang sudah pasti akan menjemputnya. Berbeda dengan seorang mukmin ia akan menjalani kehidupanya dengan sabar dan tenang karena mereka yakin semua alur cerita hidupnya sudah ditetapkan oleh Allah yang sudah ditentukan semenjak mereka berada didalam kandungan ibunya. Seorang mukmin yakin bahwa tidak ada yang menimpanya kecuali semuanya telah digariskan oleh Allah SWT.
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." (QS. at-Taubah :51)
Adik-adiku, hikmah dari mengingat kematian selain semangat hidup yang semakin bertambah dan mendapatkan ketenangan kita juga akan mendapatkan kemenangan besar. Hal ini telah dicontohkan oleh rosulullah dan para shabatnya, ingatkah kalian dengan kisah Kholifah kedua yang pertama kali mendapatkan gelar Amirul mukminin, dia adalah Umar bin Khattab. Seorang kholifah yang sudah menyebarkan Islam keseluruh penjuru dunia. Dua kekuatan besar yang waktu itu berusaha mencekal dan menghancurkan dakwah Islam berhasil dikalahkan oleh umat Islam, imperium Romwi dan Persia tidak sanggup menghadapi kekuatan pasukan kaum Muslimin yang jumlahnya lebih kecil dari mereka. Dan bangsa arab yang waktu itu terkenal dengan bangsa yang terbelakang bisa menjadi bangsa yang maju dan hidup.
Dan ternyata rahasia kemenangan mereka adalah kerena mereka berpegang teguh kepada Al qur’an dan As-sunnah. Al-qur’an telah mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan Akhirat lebih baik dari kehidupan dunia yang sementara. Dan orang-orang mukmin mereka selalu siap untuk menyongsong kehidupan setelah alam dunia ini. Mereka rela berkorban harta dan benda, jiwa dan raga mereka. Dan mereka kuras tenaga dan pikiran mereka demi kemajuan dan menghidupkan ajaran-ajaran agama Islam.
Adik-adiku yang selalu kusayangi, ini adalah sepotong cerita hari ini. Dengan rasa rindu yang selalu ada aku selalu berharap kalian bisa menjadi lebih baik, membuka mata dan hati kalian dalam mengharungi hidup yang hanya sementara ini. Hiduplah untuk tuhan kalian, dengan berbakti kepada Allah, berbakti kepada Rasullullah dan berbakti kepada orang tua kita. Aku hanya ingin mengingatkan kalian bahwa sesudah kehidupan didunia masih ada kehidupan lagi yang harus kita harungi, kehidupan yang sebenarnya sampai hari kebangkitan dan pembalasan itu benar-benar terjadi. Bertaqwalah kalian dimanapun kalian berada karena taqwa adalah sebaik-baiknya bekal untuk kita bawa ke akhirat nanti.
Kakakmu yang selalu merindukan kalian

Zagazig, 09/02/012



0 komentar

Posting Komentar