We Are With You

We Are With You
The help of Allah is always near

RELEIVE GAZA'S ORPHANS

RELEIVE GAZA'S ORPHANS
Mari kita bantu saudara kita!

Karyaku

Karyaku
Ya Allah Semoga Bisa Diterbitkan

Followers

Kisah Dalam Gambar Slideshow: Rama’s trip from القاهرة, مصر to 3 cities جدة, مكة المكرمة and الزقازيق was created by TripAdvisor. See another مصر slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Minggu, 24 Maret 2013

Syaikh Al-Buthy, Dan Misteri Di Balik Kepergiannya



Ketika mukhayyam tarbawi kemarin lusa di Fayoum, saya sempat membaca beritanya. Syaikh Ramadhan Al-Buthy pada Kamis (21/3/2013) Meninggal dalam serangan bom bunuh diri di masjid Al-Iman Damaskus. Syaikh Al-azhar Ahmad Thayyyib juga sudah mengucapkan bela sungkawa dan mengecam atas tindakan yang sangat berutal ini. Tapi saya masih tidak percaya dengan berita yang dirilis oleh media pro assad ini. Saya masih tsiqqah dengan para mujahidin yang bersumpah tidak akan menyerang masjid. Semoga Allah membuka hati kita semua untuk bisa menerima yang baik. Dalam perjalanan pulang menuju Kairo sempat terjadi diskusi hangat didalam bis. Apa lagi panitia juga membacakan komentar beberapa pengamat politik Suriah yang mengomentari apa yang terjadi sebenarnya di sana.

Semenjak terjadinya revolusi Suriah, Syaikh Al-Buthy menunjukan sikap berbeda dengan para ulama ahlu sunnah yang lain. Kedekatan beliau dengan keluarga assad sudah terjalin ketika beliau menjadi penasehat pemerintahan assad yang turun temurun itu. Keputusan beliau untuk terjun kedunia politik, salah satu alasannya adalah untuk melindungi para ulama ahlu sunnah yang waktu itu mengalami banyak diskriminasi, penyiksanyaan bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh pemerintah Suriah waktu itu.

Keganjilan banyak ditemukan di lokasi syahidnya syaikh Al-Buthy, media pemerintah assad yang memberitakan bahwa syaikh Al-Buthy meninggal dalam serangan bom bunuh diri di masjid Al- Iman Damaskus adalah untuk memfitnah para mujahidin dan para tentara pemebebasan Suriah. Sehingga terjadi perpecahan di tubuh para mujahiddin dan tentara pembebasan. Juga untuk melakukan konspirasi agar muslim ahlu sunnah di Suriah tidak lagi percaya kepada para mujahhidin dan tentara pembebasan. Alasannya karena pemerintah dzalim assad mulai khawatir kepada tentara pembebasan dan juga para mujahiddin di sana semakin hari semakin menguasai Suriah.

Salah satu keganjilannya adalah sebelum terjadinya serangan bom seperti diberitakan oleh pemerintah assad. Masjid Al-Iman sudah di kepung di setiap sudutnya oleh tentara assad. Kedua, jika benar terjadi serangan bom mungkin jasad-jasad di dalam masjid akan hancur. Tapi ini tidak, tidak ada satupun jassad yang hancur yang ada hanyalah jasad-jasad bergelimangan darah yang menunjukan mereka baru saja di tembak secara membabi buta, dan ditembak dari jarak dekat. ketiga, setelah terjadinya pembantaian lokasi untuk penampungan jasad-jasad yang terbunuh juga sudah dipersiapkan sebelumnya. Dan untuk Syaikh Al-Buthy sendiri, semenjak terjadinya revolusi beliau tidak sendiri ketika bepergian kemanapun, disekelilingnya selalu ada tentara assad yang mengawalnya bahkan ketika beliau memberikan pengajian di masjid beliau selalu di kawal. Tapi dalam serangan bom itu tidak ada satu pun tentara yang mengawalnya yang menjadi korban.

Pemerintah assad merasa sudah tidak lagi memerlukan Al-Buthy, karena mereka takut syaikh Al-Buthy akan membelot seperti yang dilakukan orang-orang dekat assad. Karena itulah mereka membunuh sayikh Al-Buthy, dengan cara konspirasi yang licik dan memfitnah. karena syaikh Al-Buthy sudah mengetahui internal pemerintahan assad. Sayikh Al-Buthy sudah mengetahui bagaimana busuknya pemerintahan keluarga assad, karena beliau sudah menjadi penasihat pemerintah assad turun temurun.

Ada pepatah yang mengatakan, "Annaasu a'daa'u maa jahilu" manusia adalah musuh bagi apa yang tidak diketahuinya. Saya juga sangat sedih ketika mendengar cacian dan juga hujatan-hujatan kotor yang dilakukan oleh seorang muslim kepada syaikh Al-Buthy, bahkan ketika beliau sudah meninggalpun masih banyak yang mencacinya. Sebagai orang awwam yang tidak tahu banyak tentang keadaan beliau seharusnya kita bisa bersikap bijak sebagai seorang muslim, jangan sampai mencaci apalagi menghujat dengan kata-kata yang tidak pantas. Beliau adalah seorang ulama ahlu sunnah yang ketika beliau berijtihad apabila salah beliau mendapat satu kebaikan dan apabila benar beliau mendapt dua kebaikan. Semoga Beliau di tempatkan di tempat-Nya yang mulia.

Wallahu a'lam

1 komentar

rumah karya 5 Juni 2013 pukul 01.46

i like it... :)

Posting Komentar