We Are With You

We Are With You
The help of Allah is always near

RELEIVE GAZA'S ORPHANS

RELEIVE GAZA'S ORPHANS
Mari kita bantu saudara kita!

Karyaku

Karyaku
Ya Allah Semoga Bisa Diterbitkan

Followers

Kisah Dalam Gambar Slideshow: Rama’s trip from القاهرة, مصر to 3 cities جدة, مكة المكرمة and الزقازيق was created by TripAdvisor. See another مصر slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Rabu, 25 Juli 2012

Gegap Gempita, Ramadhan ku {6}

Tarawih ke enam, 24/07/012
Suasana masjid Jami' Syiba menjelang shalat isya

Kemarin adalah tarawihku tercepat dan tercape sepanjang sejarah selama aku masih di Zagazig, mungkin inilah sebabnya mengapa masjid yang diberi nama “Tamu-tamu Allah yang maha penyayang”  itu sangat digemari oleh orang-orang Mesir. Bahkan bukan hanya orang-orang Mesir saja, orang Indonesia, Malaysia juga banyak yang shalat di masjid ini, Khususnya mereka yang bermukim di MTA.

Dan hari ini, masjid yang menjadi tujuankua adalah masjid Syiba, begitulah teman-teman di Zagazig menyebutnya. Mungkin karena letaknya di districk Syiba, tapi ada juga yang menyebutnya masjid Kabir seperti orang-orang Mesir yang di Syiba menyebutnya, tapi setelah aku shalat disana dan memperhatikan namanya yang tertulis besar diatas masjid sebelum pintu masuk, masjid ini memiliki nama masjid Jami’ fi Syiba. Menurutku dua-duanya sama saja orang Mesir menyebutnya masjid Kabir karena kata jami’ juga memiliki makna kabir atau besar.

Masjid Jami’ Syiba adalah masjid termegah yang berada di Syiba, dari luar saja sudah terlihat kemegahannya arsitekturnya yang khas timur tengah dengan menara yang menjulang tinggi. Tempat wudhu, dan WC nya pun terawat dan bersih. Berbeda dengan masjid Al-fath, meskipun masjid ini adalah masjid raya di Zagazig dan mungkin terbesar dan termegah di Zagazig tapi tempat wudhu dan WC nya seperti tidak terawat. Bagi kawan-kawan yang akan shalat dimasjid ini sudah pasti akan melewati masjid Dhuyufu Rahman karena letaknya berdekatan hanya sekitar 100 meter lebih.

Pertama kalinya shalat dimasjid ini, memiliki kesan tersendiri, menurutku sangat unik dibanding dengan masjid-masjid yang selama ini aku kunjungi. Setelah selesai tarawih raka’at keempat, sambil istirahat, imam masjid memberikan dorpres kepada para jama’ah. Pertanyaannya diambil dari materi kemarin yang disampaikan oleh imam. Jama’ah pun terlihat sangat antusias walaupun hadiah yang diberikan oleh imam masjid hanya berupa Alqur’an mini, kutaib tentang bulan ramadhan, dan siwak. Kadang ada diskusi kecil dari jama’ah yang tidak sependapat dengan jawaban yang disampaikan oleh jama’ah yang lain. Uniknya lagi, rata-rata yang sangat antusias menjawab adalah bapak-bapak tua yang sudah beruban.
Imam masjid Jami' Syiba sedang berdiskusi setelah shalat tarawih

Shalat tarawih dimasjid Syiba juga lebih tenang, selain suara imamnya yang merdu suasana didalam masjid juga sangat sejuk dan nyaman, walaupun bacaan imamnya sedikit panjang tapi jama’ah dimasjid ini juga sangat membeludak sampai keluar memenuhi tepi jalan. Ada dua imam saling bergantian dimasjid ini dua-duanya memiliki suara yang merdu. Menurutku shalat dimasjid yang seperti ini yang membuat suasan lebih khusyu’ dan lebih rileks. Suasana tarawih dan ramadhannya jadi semakin terasa walaupun harus berlama-lama dimasjid. Bukankah salah satu orang yang kelak dihari kiamat akan mendapat naungan Allah adalah orang yang hatinya senantiasa terikat dengan masjid?. So, jangan pernah mengeluh ketika harus berlama-lama dimasjid.

Sebenarnya masjid Syiba sudah tidak asing lagi bagi kawan-kawan Indonesia yang bermukim di Zagazig, karena dulu hampir seminggu sekali kita mengadakan program sehat yaitu main bola setiap sabtu pagi dilapangan yang bersebelahan dengan masjid Jami’ ini. Jadi, mumpung kita masih di Zagazig cobalah untuk bereksplorasi mengunjungi setiap masjid yang berada di Zagazig. Semoga ramadhan kali ini lebih bermakna.
Pintu masuk masjid, arah kesebelah kirinya menuju tempat wudhu

1 komentar

rumah karya 26 Juli 2012 pukul 06.29

Keren, ram penulisannya. Kayaknya guwa gak jadi nulis, deh. Udah lu wakilin. Jadi minder gw ma tulisan lu yang udah mengalami kemajuan pesat dalam merangkai huruf2. hehehee

Posting Komentar