Tarawih kesepuluh 28/07/012
Tarawih didistrik Assalam berarti sudah memasuki kawasan pemukiman Mahasiswa Indonesia dan Malaysia, jika kita shalat tarawih dimasjid yang ada didistrik ini sudah pasti dalam masjid itu kita akan menjumpai banyak mahasiswa dan mahasiswi Malaysia. Distrik As-salam adalah sebuah kawasan yang dari dulu sudah dipadati oleh mahasiswa Indonesia dan malaysia. Ditahun 2006 mahasiswa Indonesia masih mendominasi kawasan ini, tapi seiring bergulirnya waktu mahasiswa Indonesia yang umumnya adalah mahasiswa Al-azhar seolah kehilangan eksistensinya di distrik ini. Apalagi qoror Al-azhar yang sudah tidak membolehkan mahasiswa Indonesia dan Malaysia ditempatkan di Al-azhar cabang provinsi lain yang ada di Mesir.
Masjid As-salam Zagazig menjelang shalat tarawih |
Kali ini shalat tarawihku yang kesepuluh, aku menjatuhkan pilihanku untuk shalat dimasjid As-salam, masjid, masjid yang sebenarnya sudah tidak asing lagi bagiku. Karena ketika aku tinggal di Salam aku sering shalat dimasjid ini. terutama shalat jumu’at dan shalat subuh. Banyak kenangan dimasjid ini, kenangan yang tak mungkin bisa diceritakan dalam tulisan singkat ini. Dalam perjalanannya ketika ramadhan, masjid ini sudah berkali-kali berganti imam masjid, mulai dari ustadz Zakaria Mukhtar beliau juga sering menjadi imam dimasjid ini ketika ramadhan ataupun hari-hari biasa. Bahkan beliau sudah bisa diterima ditengah-tengah jama’ah masjid ini dan dipercaya untuk memberikan taujihat mengenai ilmu agama kepada para jama’ah dimasjid ini.
Masjid As-salam adalah masjid favorit mahasiswa Indonesia dan Malaysia yang ada dikawasan As-salam, Favorit karena masjid ini terbilang cepat dalam melaksanakan shalat. Maksudnya tidak usah menunggu waktu lama setelah adzan, muadzin akan mengundangkan iqamah ketika jama’ah dalam masjid itu sudah terlihat ramai. Sekedar tambahan, Mesir memiliki jadwal waktu kapan muadzin harus mengumandangkan iqamah, misalnya ketika shalat maghrib waktu untuk menunggu iqamah adalah 10 menit, untuk shalat isya 15 menit, dan untuk shalat subuh adalah 20 menit. Dan jadwal ini merata hampir diseluruh Mesir.
Untuk shalat tarawih tahun ini dimasjid As-salam diimami oleh seorang mahasiswa Malaysia, ustadz Zainullah, beliau juga adalah seorang ketua DPMZ, sebuah organisasi mahasiswa Malaysia perwakilan PMRAM yang ada di Zagazig. Tahun sekarang jama’ah shalat tarawih dimasjid As-salam sangat penuh sesak, penuh dengan orang-orang Mesir dan orang Malaysia, baik itu ikhwan maupun akhwatnya. Mungkin karena orang-orang Malaysia juga sering mengadakan acara masiv dimasjid ini, jadi bagi mereka masjid ini bisa disebut sebagai markaz kedua untuk kegiatan keilmuan mereka.
Suasana masjid As-salam setelah shalat tarawih |
0 komentar
Posting Komentar