We Are With You

We Are With You
The help of Allah is always near

RELEIVE GAZA'S ORPHANS

RELEIVE GAZA'S ORPHANS
Mari kita bantu saudara kita!

Karyaku

Karyaku
Ya Allah Semoga Bisa Diterbitkan

Followers

Kisah Dalam Gambar Slideshow: Rama’s trip from القاهرة, مصر to 3 cities جدة, مكة المكرمة and الزقازيق was created by TripAdvisor. See another مصر slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Minggu, 21 April 2013

Sang Penjaga Apartemen Itu

Ilustrasi

Masih seperti kemarin, bapak tua yang dipanggil dengan nama 'ammu Muhammad itu masih duduk dibarisan ke tiga tangga flat menuju cafe Pelangi. Waktu luang yang di milikinya masih ia gunakan untuk membaca buku qashashul an-biyaa' buku yang menceritakan tentang kisah para nabi. Pekerjaannya sebagai bawwab (penjaga apartemen) memang menyisakan waktu luang yang sangat banyak untuknya. Apa lagi apartemen itu belum seutuhnya sempurna, masih dalam proses pembangunan. Memang seperti itulah kebiasaan orang Mesir ketika membangun sebuah flat pasti ia akan memperkerjakan seseorang untuk menjaga setiap bahan-bahan martial yang ada di lokasi pembangunan.

Aku juga pertama kali melihat 'ammu Muhammad ketika proses penggalian pondasi apartemen itu baru selesai. Sore harinya ketika mobil-mobil kontainer membawa beratus-ratus sak semen, ratusan kubik pasir, batu koral dan besi-besi dari berbagai jenis ukuran 'ammu mahmud terlihat turun dari mobil sedan pemilik apartemen yang sedang dibangun itu. Saya kira 'ammu Mahmud itu salah satu keluarga pemilik apartemen itu, tapi ternyata beliau adalah orang yang dipekerjakan untuk menjaga setiap bahan matrial yang sudah menumpuk itu.

Ketika menjelang shalat maghrib sore itu, 'ammu Muhammad memberanikan diri memulai percakapan, di masjid kecil yang bernama masjid nurussalam tempat aku biasa melaksanakan shalat berjama'ah bersama bang Kasmon. Biasanya hanya berlima, aku, bang Kasmon, 'ammu Ghido', 'ammu Hassan dan Faris seorang anak kecil yang berusia sekitar 8 tahun. Dengan adanya 'ammu Muhammad kini jamaa'ah masjid kecil itu bertambah menjadi enam orang.

"Izayyak? Banggaliy walaa Fakistaniy?" *
Aku tersentak kaget mendengar pertanyaan 'ammu Muhammad, entah sudah yang keberapa kalinya orang-orang Mesir mengira aku adalah orang Banggaliy atau orang Pakistan. Aku sendiri mengenal bagaimana sosok orang Banggaliy itu ketika di Makkah, orang-orang yang berambut lurus dan berhidung mancung dan sedikit ke arab-araban, ketika mereka bekerja terlihat sedikit awut-awutan, tidak rapih yang penting beres. Aku sendiri tidak tahu banyak tentang orang Banggaliy, tapi ketika orang-orang bilang aku mirip orang Banggaliy aku merasa sedikit tersinggung. Pernyataan ini semakin di kuatkan oleh salah satu rekan kerjaku di PPIH Makkah dulu, bahwa banyak jama'ah haji Indonesia yang segan bertanya padamu karena kamu mirip dengan orang Banggaliy.

Alamak... Mirip dari mana? Rambut memang lurus, tapi perasaan hidung enggak mancung-mancung amat. Tapi biarlah, mereka mau mengira aku Banggaliy atau Pakistan tapi tetap aku akan memperkenalkan diriku sebagai seorang muslim berkewarga negaraan Indonesia. Seperti inilah jawaban dari ustadz Walid ketika kami berkumpul dalam lingkaran cinta ikhwah, ketika beliau ditanya tentang jinsiyahnya (warga negara) beliau menjawab "jinsiyah saya adalah muslim"

Kembali pada 'ammu Muhammad, ia sedikit heran mendengar jawabanku ketika aku menjawab bahwa aku bukan orang Banggaliy ataupun orang Pakistan.

"Allah yusallimak, ana musy banggaliy wala pakistaniy" **
"Zai eih?" ***
"Ana induniisi" ****

Percakapanpun mengalir, sampai iqamah shalat maghrib dilantunkan oleh Syaikh Giddho. 'Ammu Muhammad banyak bertanya tentang Indonesia, ia sangat kaget ketika aku mengatakan bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Wajahnya menunjukan raut tidak percaya, 'ammu Hassan yang berada di sebelahnya pun akhirnya ikut menimpali meyakinkan 'ammu Muhammad bahwa Indonesia memang negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. 'Ammu Hassan sedikit banyak tahu tentang Indonesia, pengetahuan dan pengalamannya itu ia dapatkan ketika bekerja di Saudi, 'ammu Hassan juga pernah bercerita bahwa ketika di Saudi ia banyak bergaul dengan orang-orang Indonesia. Dari situlah ia memiliki pengetahuan lebih tentang Indonesia.

Wajah 'ammu Muhammad terlihat semakin kaget lagi ketika ia mendengar bahwa dari 200 juta lebih penduduk Indonesia hampir 90% semuanya muslim. Jumlah yang sangat jauh dibandingkan dengan penduduk Mesir yang berjumlah sekitar 80 juta jiwa. 'Ammu Muhammad hanya satu diantara sekian banyak orang Mesir yang baru berta'amul dengan orang-orang asing sepertiku. Dari caranya menatapku, dari caranya berbicara denganku sepertinya 'ammu Muhammad tidak pernah melihat dunia luar. Bapak tua yang berusia sekitar 63 tahun itu selalu menunjukan wajah kagetnya ketika mendengar hal-hal yang baru. Ia juga terperanjat ketika aku menjelaskan bahwa ada ribuan orang asing di Mesir. Orang Indonesia saja ada sekitar 4000 lebih dan rata-rata mereka kuliah di Al-azhar.

Aku suka dengan sosok 'ammu Muhammad yang polos dan lugu, jika semua orang Mesir memiliki sikap seperti 'ammu Muhammad mungkin Mesir akan seperti yang digambarkan di dalam Alqur'an. Salah satu di antaranya adalah firman Allah didalam surat Yusuf, surat yang berada dalam urutan ke 12 didalam mushaf ini menceritakan tentang kisah Nabi Yusuf. Allah shubhanahu wata'ala menceritakan kisah ini kepada Nabi Muhammad sebagai tasliyah (hiburan) untuk Nabi. Allah berfirman di awal surat "Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui" (QS. Yusuf:2)
Lalu di ayat 99 Allah menyebutkan Mesir di dalam firman-Nya "Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman". 

Setelah revolusi Mesir memang mengalami banyak perubahan, kata aman yang disandingkan kepadanya, seolah tidak berlaku lagi. Tapi aku yakin Allah akan melindungi Mesir dan membawanya kembali pada kedamaian dengan seorang pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya dan di segani oleh dunia. Sesuai dengan firman-Nya didalam Surat Yusuf ayat 99. Saat ini Allah hanya sedang memberikan ujian untuk Mesir, sebagai sebuah proses untuk kembali kepada peradaban gemilang. Peradaban yang penuh dengan cahaya Islam  yang sudah sangat di rindukan oleh rakyat Mesir. Semoga presiden Mursi adalah salah satu pemimpin yang akan membawa Mesir pada peradaban yang lebih islami lagi.

Apa yang selalu di lakukan oleh 'ammu Muhammad semoga menjadi bagian dari jalan menuju perubahan itu. Meski sudah menjadi orang tua, tapi 'ammu Muhammad masih semangat membaca buku, ini yang sering aku perhatikan ketika melihatnya sedang beristirahat. Ketika di dalam msjid pun ia tidak pernah lepas dari Al-qur'an, sambil menunggu azan dan iqamah ia selalu mengisinya dengan membaca Al-qur'an. Melihat 'ammu Muhammad aku pun memiliki harapan, jika Allah menakdirkan ku untuk melewati hari tua semoga aku bisa melewatinya lebih dari apa yang dalakukan oleh 'ammu Muhammad.

Kampung Permai, 20/04/2013

* Apa kabar? Kamu orang Banggali apa orang Pakistan?
** Semoga Allah selalu menjagamu, aku bukan orang Banggali ataupun Pakistan.
*** Lalu?
**** Saya orang Indonesia




0 komentar

Posting Komentar