![]() |
Hening |
Karena cinta itu hanya milik-Nya, dan kepada-Nya segala rindu bermuara.
Lalu bisikan halus itu, bercerita tentangnya yang tak pernah terlihat, memendam rindu seperti awan yang meneteskan air matanya.
Langit tahu, malu itu menjadi cermin yang menangkap wajahku, penuh resah dengan ribuan pilu mengakar dalam letihnya jiwa.
Dalam diam mu, hati kecil itu selalu bercerita tentangnya, semilir malam itu yang menangkap bayangnya dalam pandang mata.
Terlena dalam dzikir sendu, ketika harus menyebut sebuah nama, dia atau Dia yang maha sempurna.
Tentang langit ku yang tak lagi indah, Dia maha tahu siapa yang membuat pelangi disudut jendela hati yang tersenyum menahan tawa.
Geraknya menawan, mengikuti setiap resah lalu larut dalam hening terseret senja tanpa cahaya.
Dibawah derap rindu, senyap heningku dengan segala rasa yang tak pernah pernah ia terka.
Aku dengan segala diamku, menunggu karena terhalang malu mengukir luka dalam harap yang tak pernah ia rasa.
Kota lama, 18/01/013
0 komentar
Posting Komentar