Permintaan untuk mencontoh Mandela dalam merekonsiliasi mengalami perdebatan sengit pasca kemenangan Morsi.
Pengajuan untuk merekonsiliasi dengan rezim lama seperti yang dilakukan oleh Nelson Mandela di Afrika utara mengalamai perdebatan sengit pasca diumumkan hasil resmi pemilihan ppresiden. Para politikus terbagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama mengatakan: tidak ada rekonsiliasi dengan rezim lama dan meminta memeja hijaukan atas kejahatan politik mereka terhadap rakyat Mesir. Kelompok kedua mengatakan: bahwa harus mengadili para rezim lama atas kejahatan criminal yang sudah dilakukan oleh rezim lama. Dan mengajukan rekonsiliasi agar uang Negara yang sudah dibawa kabur bisa dikembalikan kembali kedalam kas Negara.
Morsi: Dewan tinggi militer mengontrol masa transisi dengan bijaksana dan menghormati kehendak rakyat
Kairo: Diawal pertemuannya dengan pimpinan dewan tinggi militer Husain Thanthowi, setelah terpilihnya menjadi presiden Dr. Muhammad Morsi mengucapkan terima kasih kepada dewan militer atas kerja keras mereka mengurus pemilu dengan demokrasi sehingga ia trpilih menjadi presden sipil pertama.
Disela-sela kunjungannya ke markas mentri pertahanan yang juga dihadiri oleh jendral Sami ‘Anan selaku kepala strategi perang militer Mesir . Dr. Morsi memberikan penghargaan untuk dewan tinggi militer atas kebijaksanaannya dalam mengotrol Negara di masa transisi. Yang membuat Mesir terjerembab dalam masa kegelapan. Dan menghormati kehendak rakyat Mesir. Disamping itu Thanthawi juga menegaskan bahwa diawal revolusi dewan militer sudah menentukan sikapnya untuk melindungi kepentingan tinggi Negara. Dan menjadikan kebebasan sebagai landasan untuk rakyat Mesir agar terciptanya keadilan yang merata.
Dewan militer juga menambahkan bahwa mereka akan mengayomi seluruh elemen masyarakat dan partai politik tanpa harus membeda-bedakan, dan menjelaskan bahwa mereka juga akan berdiri bersama presiden terpilih oleh kehendak rakyat dan akan bekerjasama demi kemajuan Negara dan menegakan undang-undang.
Anggota dewan militer juga memberikan ucapan selamat untuk presiden Muhammad Mursi atas terpilihnya sebagai presiden pertama dari warga sipil. Dan menegaskan bahwa pilihan itu adalah langkah pertama untuk menuju demokrasi yang diinginkan oleh seluruh rakyat Mesir.
Musyawarah untuk pembentukan pemerintahan dengan perdana mentri El-Baradei dan El-Bablawi
Kairo: presiden terpilih Dr. Muhammad Mursi mengawali program kerjanya dengan mengunjungi kantor pemerintahan presiden yang terletak di Misr Jadidah, Kairo. Dan bertemu dengan para pekerja untuk mengenanl mereka dan tentang tugas mereka.
Dimulai dengan komunikasi politik untuk menentukan pembentukan pemerintahan yang baru. Dengan menggulirkan dua nama: Dr. Muhammad El-Baradei dan Dr. Hazim Al-Bablawi sebagai perdana mentri. Wakil pertama mursyid Ikhwanul Muslimin Khairat Syatir mengatakan bahwa disana ada usaha untuk pembentukan pemerintah koalisi dari sosok nasionalisme yang indefenden. Salah satu anggota dewan syura’ Ikhwanul Muslimin Karim Ridwan, mengungkapkan tentang perdebatan kuat politik untuk membentuk pemerintahan teknokrat yang pimpinannya dari luar FJP. Dan menafikan kesepakatan untuk menjadikan Dr. Muhammad El-Baradei sebagai perdana mentri.
Dan disana juga terjadi simpang siur tentang dimana tempat dilantiknya presiden. Salah seorang pejabat Ikhwan muslimin Shubhi Sholih mengatakan: bahwa Dr. Muhammad Mursi akan dilantik didepan didepan mahkamah konstitusi.
Sedangkan Dr. Yasir Ali juru bicara tim sukses resmi Mursi mengatakan: bahwa Dr. Muhammad Mursi akan dilantik didepan parlemen. Abdul Mun’im Abdul Maksud salah satu pengacara jama’ah Ihwanul Muslimin mengatakan bahwa pelantikan harus didepan parlemen. Sedangkan Dr. Ishom Uryan wakil ketua FJP mengatakan bahwa yang akan menentukan dimana dilantiknya presiden adalah Dr. Muhammad Mursi sendiri.
0 komentar
Posting Komentar